Halo sobat liga, sepak bola di kawasan Asia Tenggara terus berbenah agar olah raga si kulit bundar tersebut terus berkembang seperti di kawasan negara Asia lainnya. Sehingga pesepak bola di kawasan Asia Tenggara ini tidak beekecil hati khususnya terkait gaji mereka.
Selain itu sepak bola di kawasan Asia Tenggara tidak lagi dipandang sebelah mata lagi karena sepak bola di kawasan Asia Tenggara tersebut sekarang menjadi buah bibir di dunia karena memilki suporter yang fanatik, maka tak heran banyak pemain asing mencari keberuntungan di kompetisi kawasan Asia Tenggara.
Untuk menyambut kompetisi yang baru tentu sebuah klub mendambakan pemain sepak bola yang hebat untuk membela klubnya. Untuk mendapatkan ini, maka pihak klub tidak memperdulikan lagi terkait gaji atau bayaran demi meraih prestasi.
Berkaca pada para pemain besar dunia, lantas berapa harga termahal pemain asing yang ikut kompetisi di kawan Asia Tenggara. apakah ada pemain asing yang berlaga di kompetisi Liga 1, siapa saja mereka?.
Dikutip dari Transfermarkt, berikut ini 10 pemain asing termahal di kompetisi kawasan Asia Tenggara.
1. Nelson Bonilla, Bangkok United Thailand
Bonilla merupakan pemain El Savador yang berposisi sebagai Center-forward membela Bangkok United mulai musim ini 2019-2020 dengan Nilai kontrak sebesar € 800th atau setara dengan 14 Milyar, yang sebelumnya bermain untuk Sukhothai FC Thailand.
Bonilla saat ini sudah berusia 29 tahun, dan sayangnya dia belum menunjukkan permainan terbaiknya kompetisi dihetikan untuk sementara waktu karena Virus Corana yang melanda Thailand.
Pemain berkebangsaan Brasil ini sudah 3 tahun di kompetisi Liga Thailand. Di Bangkok United pemain yang berusia 29 tahun ink di kontrak sebesar €800th atau setara dengan 14 Milyar.
Pemain yang berposisi sebegai pemain tengah ini sebelumnya bergabung dengan Shingha Chiangrai United pada musim 2017, di Bangkok United merupakan musim ke 2.
Pemain Barasil ini di kontrak senilai€800th atau setara sengan 14 Milyar, meski lahir di Brasil namun Heberty memilki paspor kewarganegaraan Timor Leste, Meski Heberty memilki paspor Timor Leste secara administrasi ia berhak untuk membela Timor Leate di ajang Internasional, namun pihak Federasi Asia Tenggara atau AFF menyatakan bahwa Heberty belum memenuhi syarat sehingga dia belum melakukan debutnya bersama Timor Leste.
Pemain yang berposisi sebagai winger tersebut sebelumnya juga bermain di Muangthong United sebagai pemain pinjaman dan saat ini dia membela Port FC pada musimn 2020, meaki ia bermain berposisi swbagai winher namun kadang juga ia pernah dimainkan sebagai Midfielder.
Pemain tengah Timnas Uzbekistan dikontrak Trengganu sebwsar €700 atau setara dengan nilai 12 Milyar. Pemain yang baru berusia 29 tahun ini sebelumnya memperkuat Loko Taskent 2017-2018 dan mulai memperkuat The Turtle julukan Terengganu 2019 sampai saat ini.
Pemain yang berasal dari Uzbekistan inindi kontrak senilai €650 ataubsetara dengan 11 Milyar. Pemain yang beeuaia 29 tahun ini meeupakannsalah satubgelandang terbaik yangbdi milki oleh Uzbekistan yang saat ini membela Muangthong sejak tahun 2019. Mizaev terkenal dengan pamian yang ulet dan umpan trobosan yang selalu menjadi gol buat Muangthong sehingga klub teesebut tidak swgan untuk mengikatnya lebih lama lagi.
Pemain yang genap beruaia 32 tahun ini telah membala johor sejak 2019 yang lalu meski tidak muda lagi namun penampilan masih sangat bagus dan juga di dukung dengan stamina yang baik sehingga Johor tidak ragu lagi untuk mengikatnya pada musim kali ini dengan nilai €650 setara dengan nilai 11 Milyar.
Pemain gelandang tengah milik Bali United jni sangat lincah apalagi disansingkan dengan Fadil Sausu maka Tim Yridatu julukan tim Bali United ini berani mengontraknya senilai €600 atau setara dengan 10 Milyar dalam satu musim, ini meeupakan tahun ke dua untu Nouri di Bali United. Dengan nilai kkntrak yang mahal teeswbut ternyata Bali tidak rugi untuk mengikatntnya karena di tahun pertamanya dia telah mempersembahkan piala Liga 1 pada tahun 2019 kemarin.
Cuesta merupakan pemain Argentina yangbsaat ini memperkuat Buriram United, meski tidak muda lagi dan saat ini berusia 31 tahun Buriram mengikatnya dengan nilai €600 atau setara dengan nilai 10 Milyar.
Pemain yang berposisi sebagai striker yang memilki dribling yang kuat dan tembakan gawang yang cukup akurat teesebut sangat diandalkan oleh Buriram United musim ini. Namun kelemahannya sebagai striker pada speed, mungkin karena faktor usia yang tidak muda lagi namun demikian dia sangay jeli dalam penwmpayan posisi khusunya dalam aeea koyak pinalti.
Pemain yang memilki tinggi badan 187 cm tersebut merapukan striker yang di handalkan oleh persija Jakarta untuk menjebol gawang lawan lawannya. Pada musim pertamanya Simic telah menjadi memberikan gelar Liga 1 untuk Persija ke 11 kalinyap, sehingga Peraija tidak ragu lagi untuk mengikatnya dengan nilai €550 atau setara dengan 9 Milyar.
Pemain yang pernah membela Timnas Krosia U-21 tersebut juga peenah membela Malaka United dan Negeri Sembilan Malyasia, karena ketidakcocokkan harga dengan Malaka akhirnya dia hijrah ke Persija hingga saat ini. Meaki tidak muda lagi tapi ketajamannya masih sangat kelihatan, nyatanya pada tahun 2018 dia pernah menjadi Top Skor untuk turnamen pra musim kompetisi Liga 1.
Itulah daftar 10 pemain termahal di kawasan Asia Tenggara, mereka merasakan cukup senang sekali karena sebelum nya tidak mengetahui tentang peesepakbolaan di kawasan Asia Tenggara, dan ternyata para suporternya memilki fanatisme yang cukup besar khusunya di Liga 1 Indonesia. Semoha saja atas hadirnya para pemain asing dapat memberi dampak peekembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara ini.
Libero.id - Siapa bilang bayaran pemain ASEAN di Liga Indonesia tertinggal dibelakang Thailand atau Malaysia. Musim ini, gaji beberapa pemain import Asia Tenggara ternyata jauh melebihi pemain dari Eropa atau Amerika Selatan.
Musim ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan aturan pemain asing baru. Setiap klub berhak memiliki 5 pemain asing bebas dan 1 pemain asing dari ASEAN alias 5+1. Ini mirip dengan aturan yang pernah diterapkan beberapa tahun lalu saat Indonesia Super League (ISL).
Dengan aturan baru itu, klub-klub Liga 1 2023/2024 mulai memanfaatkannya. Tercatat, 16 pemain ASEAN hadir di Indonesia untuk memperkuat 15 klub. Sejauh ini, hanya Arema FC, Persija Jakarta, dan Dewa United yang belum punya pemain ASEAN.
Uniknya, pemain-pemain Filipina mendominasi. Jumlahnya, 11. Sisanya, Thailand, Timor Leste, Myanmar, dan Singapura (2 pemain).
Lalu, berapa gaji pemain ASEAN di Liga 1 2023/2024? Bayaran pemain-pemain Asia Tenggara ternyata tidak beberada jauh dengan pemain lokal Indonesia. Meski tergantung tiap individu, pemain-pemain Filipina disebut mendapatkan bayaran USD4.000 (Rp60 juta) per bulan.
Sementara pemain-pemain Singapura dihargai sekitara USD5.000 (Rp74 juta) per bulan dan pemain Timor Leste sekitar USD3.000 (Rp45 juta) per bulan.
Untuk pemain ASEAN yang bayarannya paling tinggi di kompetisi elite Indonesia musim ini adalah Elias Dolah. Kabarnya, mantan pemain Thai Port FC yang menjalani debut buruk dengan Bali United saat dikalahkan PSS Sleman, Sabtu (1/7/2023), itu punya bayaran yang nyaris setara pemain asing non ASEAN.
Pemain timnas Thailand itu dikabarkan mendapatkan bayaran USD14.000 (Rp210 juta) per bulan. Itu belum termasuk sejumlah fasilitas, seperti tempat tinggal dan kendaraan selama di Pulau Dewata.
Jumlah uang yang didapatkan Elias Dolah mirip dengan yang dikumpulkan pemain-pemain asing dari Eropa atau Amerika Selatan. Menurut legiun import PSS Sleman asal Ukraina, Yevhen Bokashvili, pemain-pemain asing non Asia di Indonesia mendapatkan USD15.000 (Rp255 juta) sampai USD20.000 (Rp300 juta) per bulan.
Yeka Baha juga menyebut, untuk pemain lokal di Liga Indonesia, bayarannya USD8.000 (Rp120 juta) sampai USD9.000 (Rp135 juta). Tapi, untuk pemain-pemain muda yang baru naik ke level profesional atau pemain tuan yang hampir pensiun, jumlahnya lebih kecil lagi.
"Persib Bandung jadi tim dengan gaji tertinggi di Indonesia dibanding dengan klub-klub lainnya," ujar Yevhen Bokhashvili, dikutip Football Ukraine.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Bolatimes.com - Fenomena sedikitnya pemain Thailand yang mengisi slot kuota pemain ASEAN di Liga 1 2023/2024. Perlahan mulai terungkap, salah satu penyebabnya ternyata soal budget.
Menurut sumber Bolatimes, pemain memiliki harga yang berbeda-berbeda, terutama Thailand seperti Elias Dolah yang direkrut oleh Bali United.
Pemain yang memiliki tujuh caps bersama Timnas Thailand, disebut-sebut mendapatkan gaji di atas 14 ribu dolar atau kisaran Rp 210,3 juta per bulan.
Baca Juga: Striker Jebolan Garuda Select Cetak Gol Debut di Liga 1, Eks Pelatih Timnas Indonesia Tepuk Tangan
Berbeda dengan beberapa pemain asal Filipina, ada yang bisa didapat dengan gaji 4 ribu atau sekitar Rp 60 juta saja per bulan.
Tentu tidak semua, angka tersebut disebutkan hanya berdasarkaan contoh nama dua pemain. Bisa saja, nama pemain lain dari negara yang sama memiliki gaji lebih tinggi atau rendah.
Namun, jika merujuk informasi tersebut, bisa saja menjadi salah satu alasan mengapa hanya ada satu pemain Thailand yang direkrut klub Indonesia. Sedangkan klub-klub lain memilih ASEAN lainnya seperti Filipina yang ada sampai delapan nama.
Baca Juga: Bagus Kahfi Jalani Debut Bersama Barito Putera, Eks Pemain Chelsea Bereaksi
Di sisi lain, menurut cerita striker asing PSS Sleman, Yevhen Bokashvili, kepada media Ukraina. Gaji pemain asing tertinggi adalah di Persib Bandung, yakni 15-20 ribu per bulan.
Sementara pemain lokal disebut mendapat 8-9 dolar.
"Mungkin Persib Bandung jadi tim dengan gaji tertinggi di Indonesia dibanding klub-klub lainnya," kata Yevhen Bokhashvili, dikutip dari Football Ukraine.
Baca Juga: Gacor! Striker Jangkung Garuda Select Debut di BRI Liga 1 2023-2024, Langsung Cetak Gol
"Di sana pemain asing mendapat gaji 15-20 ribu dolar per bulan, sementara pemain lokal mendapat 8-9 ribu dolar per bulan," tuturnya menambahkan.
Diperbarui: 21 Agustus 2024, 17:59 WIB Diterbitkan: 21 Agustus 2024, 17:57 WIB